Berandasehat.id – Indonesia masih menghadapi masalah malnutrisi, termasuk dalam hal ini stunting yang ditargetkan turun menjadi 14 persen pada 2024, dari posisi saat ini 24,4 persen. Stunting alias tengkes disebabkan oleh gangguan gizi yang bisa dimulai dari dalam kandungan Ibu hingga anak berusia 2 tahun atau kerap disebut dengan istilah 1000 hari pertama kehidupan anak (1000 HPK).
Menurut Dr. dr. Dian Pratamastuti, Sp.A., pencegahan stunting harus dimulai bahkan sejak sebelum ibu hamil. “Ibu yang merencanakan kehamilan perlu mengonsumsi asam folat untuk mencegah cacat bumbung saraf pada bayi, spina bifida. Bayi yang mengalami cacat lahir semacam ini berpotensi kekurangan gizi,” ujar Dian dalam temu media virtual yang dihelat PT Urchindize Indonesia, produsen Crystal of the Sea, menandai Hari Gizi Nasional 2023, baru-baru ini.
Selain memenuhi asupan asam folat, ibu perlu mengonsumsi kalsium dan zat besi dalam jumlah cukup. “Asupan zat besi dan kalsium dalam jumlah cukup akan menunjang kesehatan ibu selama kehamila hingga menyusui, yang juga berdampak pada kesehatan bayi,” terangnya.
Untuk memastikan asupan zat besi cukup, ibu hamil disarankan mengonsumsi makanan yang kaya kandungan zat besi, misalnya daging, hati sapi dan sayuran hijau serta minum tablet tambah darah jika perlu. “Pastikan saat mengonsumsi makanan kaya zat besi atau tablet tambah darah dibarengi dengan vitamin yang memang mendorong penyerapan zat besi dalam tubuh, misalnya vitamin C,” saran Dian.
Lebih lanjut dokter spesialis anak ini menjelaskan, selain mencukupi asupan gizi selama kehamilan, pemberian MPASI pada anak di usia mulai 6 bulan adalah fase yang sangat krusial di masa 1000 HPK. “Pemberian MPASI yang tepat akan berperan besar membantu anak mencapai tumbuh kembang optimal. Pada fase ini, anak-anak juga sedang belajar makan sendiri, mengeksplorasi indera-indera pengecap, penglihatan, dan peraba mereka, serta belajar mengenali tekstur makanan,” terang Dian. “Penting untuk memberikan MPASI yang tepat, mengandung gizi seimbang, sesuai pedoman gizi seimbang yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan.”

Ilustrasi pemberian MPASI untuk bayi (dok. ist)
Kesempatan sama, Direktur Crystal of the Sea, Kenji Kusuma, mengatakan pihaknya berupaya mendukung pemerintah dalam pencapaian target penurunan angka stunting dengan menghadirkan produk padat gizi, terjangkau, dan praktis, serta melalui berbagai kegiatan edukasi tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang untuk memerangi tengkes.
Menurutnya, stunting tak lepas dari kurangnya informasi dan pengetahuan orang tua dalam memberikan anak makanan bergizi. “Untuk itu, perlu ditingkatkan edukasi kepada masyarakat dan terutama new parent tentang stunting karena masih banyak yang tidak tahu cara mengenali ciri-ciri stunting, dan menyiapkan mereka di tahap MPASI anak,” ujar Kenji.
Berikutnya adalah peningkatan sistem logistik agar semua keluarga mendapat akses ke pangan yang dibutuhkan untuk MPASI. “Dan akhirnya, peningkatan pengawasan terhadap pangan yang beredar di masyarakat supaya mengikuti standar higienitas,” tuturnya.
Dalam upaya mencegah stunting, anak-anak perlu diberikan makanan bernutrisi tinggi, khususnya dari protein hewani. Dalam hal ini, Kenji mengatakan produk Crystal of the Sea mengandung protein hewani dan Omega-3 (DHA) yang penting untuk perkembangan dan pemeliharaan otak serta sempurna untuk MPASI dan pencegahan stunting.
Crystal of the Sea juga memiliki produk bubuk rumput laut dengan kandungan iodium dan asam folat yang bagus untuk ibu hamil. “Produk-produk Crystal of the Sea kaya vitamin B6 yang dapat meningkatkan mood dan tinggi kalsium yang penting untuk dukungan dan perkembangan tulang,” terang Kenji.
Selain padat gizi, produk Crystal of the Sea mudah dan praktis dipakai maupun disimpan. Dengan teknologi dehidrasi pada suhu rendah, produk ini bisa disimpan hingga dua tahun. “Semua food powder kami aman untuk MPASI mulai dari enam bulan dan aman untuk ibu hamil. Food powder dan dried seafood kami murni 100% ikan teri atau udang tanpa tambahan garam, gula, MSG atau bahan-bahan lainnya, dan dapat dikonsumsi langsung,” tandas Kenji.
Terkait upaya edukasi, Kenji mengatakan Crystal of the Sea aktif dalam mengadakan webinar maupun live di akun Instagram dengan dokter dan rumah sakit untuk memberikan edukasi mengenai MPASI yang bergizi, prinsip nutrisi yang benar, berikut cara-cara untuk mengatasi stunting. (BS)