Berandasehat.id – Hati-hati dengan lemak, khususnya yang berakumulasi di perut. Sebuah studi baru yang diterbitkan di Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menemukan bahwa akumulasi lemak perut yang berkaitan dengan usia terhubung dengan kepadatan otot yang lebih rendah. Kepadatan otot yang rendah berarti otot memiliki lebih banyak lemak di dalamnya, yang dapat menyebabkan fungsi otot kurang efektif yang pada gilirannya dapat menyebabkan lebih banyak peluang jatuh seiring pertambahan umur.
Menurut penelitian, individu dengan akumulasi jaringan adiposa visceral (VAT/jaringan lemak perut) terbesar selama 6 tahun – kebanyakan di perut – memiliki kepadatan otot yang jauh lebih rendah. Karena akumulasi lemak perut ini merupakan faktor risiko yang dapat dicegah untuk hasil muskuloskeletal yang buruk terkait dengan penuaan, temuan ini menambah bukti soal bahaya penumpukan lemak dalam tubuh.
Studi berjudul “Akumulasi dalam Jaringan Adiposa Visceral Selama 6 Tahun Berhubungan Dengan Kepadatan Otot Paraspinal Bawah” merupakan studi longitudinal besar pertama tentang hubungan antara perubahan penumpukan lemak perut dan kepadatan otot.

“Sebagian besar penelitian obesitas berfokus pada hasil metabolisme dan kardiovaskular seperti diabetes, hiperlipidemia, hipertensi, penyakit jantung koroner, dan osteoarthritis. Tetapi ada konsensus yang jauh lebih sedikit tentang peran obesitas pada risiko massa otot rendah atau kepadatan otot,” kata Penulis Utama Ching-Ti Liu, Ph.D., Profesor di Departemen Biostatistik di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Boston, dan Penulis Senior Douglas P. Kiel, M.D., M.P.H., Direktur, Pusat Penelitian Muskuloskeletal dan Ilmuwan Senior, Hinda dan Arthur Institut Penelitian Penuaan Marcus.
Studi ini menemukan bahwa jaringan lemak perut dapat mewakili faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk hasil muskuloskeletal yang buruk akibat penuaan.
“Studi ini menambah informasi baru yang penting bagi upaya kesehatan masyarakat untuk membalikkan tren masalah obesitas yang berkembang di Amerika Serikat dan di seluruh dunia,” kata para penulis.
“Lemak yang menumpuk di perut kadang-kadang disebut sebagai ‘pola laki-laki’ terbukti menghasilkan otot yang kurang padat di sekitar tulang belakang, sehingga fungsi otot menjadi kurang efektif,” tandas peneliti dilaporkan laman MedicalXpress. (BS)