Berandasehat.id – Indonesia saat ini masih dihadapkan dengan berbagai masalah gizi, terutama terkait  ketidakseimbangan asupan nutrisi, mencakup kekurangan gizi dan obesitas. Laporan nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menyebut prevalensi obesitas pada orang Indonesia usia 18 tahun ke atas sebesar 21,8%. Terkait hal ini, pemerintah menetapkan target prevalensi obesitas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 berada di level tetap 21,8%, bertujuan  mempertahankan supaya prevalensi obesitas tidak naik.

Ahli gizi dr. Marudut Sitompul, MPS, untuk mengatasi masalah ketidakseimbangan gizi maka literasi gizi masyarakat dan keluarga perlu ditingkatkan. “Masyarakat harus tahu mengenai pentingnya asupan gizi seimbang dan susu sebagai salah satu sumber protein hewani yang kaya gizi,” ujarnya dalam temu media menandai peluncuran fitur #KalkulatorFrisianFlag di situs Frisianflag.com yang bertujuan untuk meningkatkan literasi gizi masyarakat dan keluarga di Indonesia  yang digelar baru-baru ini.

Marudut mengatakan, salah satu zat gizi yang penting untuk dipenuhi dalam makanan bergizi seimbang adalah protein, salah satunya adalah protein hewani yang memiliki asam amino esensial yang lebih lengkap baik jumlah maupun jenisnya untuk mengoptimalkan pertumbuhan. 

“Salah satu pangan sumber protein hewani dengan kualitas protein yang tinggi adalah susu.Temuan dari berbagai penelitian yang dipublikasi di dalam jurnal internasional bereputasi menyebut bahwa mengkonsumsi susu secara rutin juga dapat menjaga berat badan yang ideal dengan mengikuti pola hidup gizi seimbang,” ujar Marudut.

Dia menambahkan, susu bukan hanya dikonsumsi anak-anak, namun orang dewasa juga perlu meminumnya. “Kandungan kalsium dalam susu bisa mencegah risiko patah tulang saat usia beranjak menua,” ujarnya.

Terkait upaya meningkatkan kesadaran terkait pengetahuan gizi masyarakat, Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, mengatakan peluncuran fitur #KalkulatorFrisianFlag di website Frisianflag.com diharapkan menjadi solusi yang dibutuhkan oleh keluarga di Indonesia untuk mendapatkan informasi yang lengkap. “Yang yang pada akhirnya mendorong upaya memerangi permasalahan gizi dan meningkatkan status kesehatan keluarga Indonesia,” ujarnya.

Andrew menyampaikan, fitur baru itu dirancang bersama dengan pakar gizi. Terdapat dua fitur terkini, yaitu kalkulator Indeks Massa Tubuh (IMT), yang diberi nama #KalkulatorFrisianFlag Massa Tubuh. Dalam hal ini pengguna bisa menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) mereka dengan memasukkan sejumlah informasi mengenai usia, berat badan, tinggi badan dan gaya hidup. Setelah itu sistem akan menghitung dan menampilkan hasil IMT, total energi yang dibutuhkan, batas normal IMT yang ideal, dan berapa banyak berat badan yang harus dikurangi atau ditambahkan.

Fitur lainnya adalah kalkulator gizi, yakni #KalkulatorFrisianFlag Gizi Harian, di mana pengguna dapat menghitung total kalori makanan yang mereka konsumsi pada hari tersebut dengan memasukkan foto makanan saat sarapan pagi, makan siang, makan malam dan camilan. Setelah itu sistem akan menghitung total kalori, lemak, protein dan karbohidrat dari makanan yang telah dikonsumsi, sistem juga akan memberikan rekomendasi berapa asupan kalori yang dibutuhkan.

Pada situs Frisianflag.com ini pengguna juga akan mendapatkan rekomendasi menu untuk memenuhi kebutuhan gizi harian sehingga memudahkan para ibu dalam menyusun menu masakan untuk keluarga tercinta. Semua itu dapat diakses pengguna tanpa biaya alias gratis.

“Fitur kesehatan #KalkulatorFrisianFlag hadir sebagai solusi yang kami tawarkan untuk meningkatkan literasi mengenai gizi dan pentingnya menerapkan pola hidup sehat dan aktif di lingkup keluarga,” tandas Andrew F. Saputro.(BS)

Advertisement