Berandasehat.id – ASI terbukti memberikan manfaat baik bagi bayi, bahkan yang terlahir prematur. Studi menunjukkan, makin banyak bayi prematur yang diberikan ASI saat berada dalam perawatan intensif neonatal, semakin besar tingkat perkembangan otaknya. Para ahli mengatakan bahwa memberi makan bayi prematur dengan ASI dapat membantu mengurangi masalah perkembangan dan pembelajaran yang terkait dengan kelahiran prematur.
Korteks serebral, yakni bagian otak untuk belajar dan berpikir, biasanya kurang berkembang pada bayi prematur, tetapi pada bayi yang mengonsumsi ASI dalam jumlah banyak, ia dengan cepat menyerupai bayi yang lahir cukup bulan.
Setiap tahun, 15 juta anak di seluruh dunia lahir prematur (lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu), dan ini masih menjadi penyebab kematian dan kecacatan terbesar di antara bayi yang baru lahir.
Anak-anak yang lahir lebih awal cenderung mengalami masalah yang mempengaruhi seluruh hidup mereka seperti kesulitan belajar, masalah dengan penglihatan dan pendengaran, masalah perilaku, dan kelumpuhan otak.
Para peneliti dari Universitas memindai otak 212 bayi yang merupakan bagian dari Kelompok Kelahiran Edinburgh, sebuah penelitian yang memantau perkembangan bayi prematur sejak lahir hingga dewasa.
Kelompok tersebut termasuk 135 bayi yang lahir sebelum 32 minggu kehamilan dan 77 bayi yang lahir cukup bulan. Peneliti mengumpulkan informasi tentang bagaimana bayi prematur diberi makan selama perawatan intensif neonatal dan pemindaian otak untuk semua bayi dilakukan sekitar 40 minggu sejak pembuahan.
Pemindaian otak mengungkap bahwa bayi yang menerima ASI dalam jumlah lebih banyak (dari ibu mereka atau donor) memiliki korteks serebral yang lebih matang dibandingkan dengan bayi yang menerima ASI lebih sedikit, mirip dengan pemindaian bayi yang lahir cukup bulan.

ASI Mendukung Perkembangan Bayi Prematur
ASI mengandung banyak unsur, seperti keseimbangan lemak, protein, dan mineral yang menguntungkan, dan berbagai faktor bermanfaat lainnya yang membantu kekebalan bayi, yang semua itu dapat mendukung perkembangan otak.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami peran persis ASI dalam memungkinkan otak bayi prematur mengejar perkembangan yang terlihat pada bayi cukup bulan.
“Temuan kami menunjukkan bahwa perkembangan otak pada minggu-minggu setelah kelahiran prematur meningkat pada bayi yang menerima ASI dalam jumlah yang lebih banyak. Ibu dari bayi prematur harus didukung untuk memerah ASI, jika mereka mampu, saat bayi mereka dalam masa perawatan uni neonatal karena ini mungkin menawarkan peluang terbaik untuk perkembangan otak yang sehat,” kata Dr. Gemma Sullivan.
Laboratorium Penelitian Jennifer Brown didirikan pada tahun 2004 di Universitas Edinburgh sebagai proyek perintis dari Theirworld, badan amal anak-anak global. Lab ini berfungsi untuk mengidentifikasi wanita yang berisiko melahirkan prematur dengan lebih baik, mengeksplorasi pengembangan perawatan untuk mencegah persalinan dini dan meneliti cara membantu bayi baru lahir dengan lebih baik pada jam dan hari pertama setelah kelahiran.
“Penelitian dan penemuan dari Theirworld Edinburgh Birth Cohort benar-benar luar biasa. Studi pertama di dunia ini membekali para ilmuwan dan dokter dengan informasi berharga yang memperluas batas ilmu kedokteran dan meningkatkan peluang hidup bayi prematur. Saya akan selamanya berterima kasih kepada keluarga yang berpartisipasi dalam studi yang berdedikasi untuk berbagi informasi tentang bayi mereka sendiri, membantu memberikan bayi prematur lainnya awal yang terbaik dalam hidup,” kata Ketua Theirworld, Sarah Brown.
Temuan ini telah dipublikasikan di jurnal Annals of Neurology. (BS)