Berandasehat.id – Bila migrain adalah bagian rutin dari hidup, ada baiknya untuk memberi perhatian ekstra pada kesehatan jantung juga. Studi menunjukkan bahwa beberapa orang yang terkena migrain juga lebih mungkin terkena stroke dan serangan jantung.
Namun bagi mereka yang mengalami migrain sesekali, ini mungkin bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Sebaliknya, bila migrain merupakan masalah jangka panjang – terutama jika mendapatkan gejala visual dengan migrain – kemungkinan untuk terkena penyakit jantung bisa meningkat.
Sejauh ini kalangan medis belum begitu jelas mengapa ada hubungan antara migrain dan gangguan jantung. Beberapa ahli berpendapat bahwa selama migrain dengan aura visual, aliran darah ke satu area kecil di otak menurun untuk sementara waktu, yang dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah.
Dokter lain berpendapat gen yang sama yang membuat orang cenderung terkena migrain juga meningkatkan kemungkinan penyakit jantung.
Apa pun itu, penting untuk mengetahui tentang risikonya dan memperhatikan tanda-tanda peringatan dini gangguan jantung atau stroke.
Banyak penelitian selama beberapa dekade terakhir menunjukkan adanya hubungan antara migrain dan stroke. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengalami migrain dengan aura tiga sampai empat kali lebih mungkin untuk mendapatkannya, demikian laporan WebMD. Kaitannya lebih lemah untuk pria, wanita yang mengalami migrain tanpa aura, dan untuk orang berusia di atas 45 tahun.

Ilustrasi migrain (dok. ist)
Dokter belum tahu apakah mengobati migrain membantu menurunkan kemungkinan terkena stroke. Ada beberapa langkah sederhana untuk mengurangi peluang terkena stroke, seperti menjaga agar tekanan darah tetap rendah, target kadar kolesterol ke kisaran yang sehat, menurunkan berat badan jika kegemukan dan berupaya tetap aktif.
Selain stroke, migrain juga dikaitkan dengan masalah jantung. Studi baru-baru ini menunjukkan bahwa orang yang mengalami migrain memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk terkena serangan jantung atau gangguan irama jantung seperti fibrilasi atrium dan atrial flutter.
Sama seperti dengan stroke, penelitian ini menunjukkan kaitan dengan serangan jantung lebih kuat pada orang yang mengalami migrain dengan aura.
Segera temui dokter bila memiliki tanda-tanda penyakit jantung berikut nyeri dada, sesak napas, pingsan, atau pusing. Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah nyeri, mati rasa, kelemahan, atau kedinginan di kaki atau lengan, serta berdebar di dada atau detak jantung yang luar biasa lambat atau cepat. (BS)