Berandasehat.id – Saat orang mengatakan lupus, biasanya yang mereka maksud adalah lupus eritematosus sistemik (SLE), jenis yang paling umum dan serius. Tapi ada jenis lain, yakni cutaneous lupus erythematosus – juga disebut discoid lupus yang terbatas pada kulit dan tidak menyebabkan kerusakan organ yang kadang terjadi pada SLE. Gejala yang paling umum adalah ruam melingkar. 

Seiring berkembangnya penyakit, lupus dapat mengganggu organ tubuh. Berikut ini organ tubuh yang dapat terdampak lupus, dirangkum dari laman WebMD:

1. Lupus dan ginjal

Sekira tiga dari empat orang dengan lupus dapat mengalami masalah ginjal. Masalah ini mungkin tidak menimbulkan gejala, meski beberapa orang merasakan pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki. Sebagian besar orang dengan lupus hanya mengetahui tentang masalah ginjal yang dialaminya ketika tes urin mengungkapkan darah atau kadar protein yang tidak normal.

2. Lupus dan jantung

Masalah jantung paling umum yang terkait dengan lupus adalah peradangan pada kantung di sekitar jantung – yang dapat menyebabkan rasa sakit parah di sisi kiri dada. Orang dengan lupus juga lebih mungkin mengembangkan plak yang mempersempit atau menyumbat arteri – yang dapat menyebabkan penyakit arteri koroner. Komplikasi lain termasuk penyakit katup jantung dan radang otot jantung. 

3. Lupus dan paru

Jaringan yang mengelilingi paru menjadi meradang pada sekitar sepertiga penderita lupus. Ini dapat menyebabkan nyeri saat bernapas, atau nyeri dada, atau mungkin tidak menimbulkan gejala sama sekali. Terkadang lupus menyebabkan nyeri dada yang tidak berhubungan dengan paru atau jantung. Sebaliknya, nyeri berasal dari otot dada atau sendi tulang rusuk yang meradang. Setiap nyeri dada harus segera dievaluasi oleh dokter.

4. Lupus dan pencernaan

Masalah pencernaan tidak umum terjadi pada lupus, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit perut, mual, muntah, kesulitan menelan, atau radang hati atau pankreas. Ini bisa terkait dengan lupus itu sendiri atau obat yang digunakan untuk mengobati penyakit tersebut. Beberapa orang cenderung kehilangan berat badan selama lupus kambuh.

Ilustrasi nyeri sendi (dok. ist)

5. Lupus dan anemia

Lupus dan obat-obatan yang digunakan untuk mengobatinya dapat menyebabkan anemia pada beberapa pasien. Ini berarti tubuh memiliki terlalu sedikit sel darah merah, karena tidak menghasilkan dalam jumlah cukup, atau sel darah merah dihancurkan lebih cepat daripada yang dapat diganti. Gejalanya meliputi kelelahan dan sesak napas.

6. Lupus dan sistem saraf

Lupus dapat memicu berbagai macam masalah pada sistem saraf, yang paling sering adalah sakit kepala. Masalah ingatan ringan adalah keluhan yang kurang umum yang mungkin datang dan pergi seiring berjalannya waktu. Beberapa orang dengan lupus memiliki risiko stroke yang lebih besar, dan dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit ini dapat menyebabkan kejang.

7. Lupus dan kecemasan

Depresi dan kecemasan merupakan risiko bagi penderita lupus. Ini mungkin akibat dari pengaruh kondisi pada sistem saraf yang dikombinasikan dengan ketegangan emosional dalam menghadapi penyakit kronis. Pastikan untuk mendiskusikan segala kekhawatiran tentang suasana hati dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lainnya. Ada perawatan yang sangat efektif untuk depresi dan kecemasan.

8. Lupus dan nyeri sendi

Kelelahan dan nyeri sendi yang terkait dengan lupus dapat membuat penderitanya lebih sulit melakukan pekerjaan atau merawat anak sehinggaharus mengurangi aktivitas atau meminta bantuan saat gejala kambuh. Tetapi kebanyakan penderita lupus dapat melanjutkan aktivitas seperti biasa.

9. Lupus dan kehamilan

Sebagian besar wanita penderita lupus bisa hamil, meski kondisi tersebut meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan. Karena gejala lupus datang dan pergi, waktu terbaik untuk hamil adalah saat gejalanya minimal. Wanita yang hamil saat gejala dalam remisi cenderung mengalami komplikasi. Pastikan dokter kandungan mengetahui perihal ini. Obat-obatan untuk terapi lupus dapat dimodifikasi dan penderita lupus harus menjalani pemantauan ekstra untuk memastikan kehamilan yang sukses. (BS)

Advertisement