Berandasehat,id – Kesehatan pencernaan memiliki pengaruh besar pada kesejahteraan kita, mempengaruhi sistem kekebalan, fungsi otak, berat badan, dan banyak lagi, kata Avlin Imaeda, MD, Ph.D., profesor kedokteran (penyakit pencernaan), yang juga ahli dalam kesehatan metabolisme dan penurunan berat badan. “Dampak ini baru mulai dipahami,” ujarnya.

Imaeda membagikan penelitian terbaru tentang tiga cara untuk meningkatkan kesehatan usus dalam uraian berikut dirangkum dari laman MedicalXpress:

Konsumsi makanan dalam bentuk utuh dan alami

Mengonsumsi makanan utuh, seperti buah-buahan dan sayuran, membantu menumbuhkan mikrobioma yang sehat, yakni bakteri, jamur, dan virus yang hidup di usus kita, sebagian besar usus besar, yang dapat membantu mencegah penyakit. 

“Menelan makanan yang telah diproses, baik secara mekanis maupun kimiawi, dapat berdampak buruk terhadap sensitivitas insulin dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 serta menyebabkan penambahan berat badan,” terang Imaeda.

Misalnya, minum smoothie buah daripada makan buah utuh bisa menyebabkan lonjakan gula darah karena cairan lebih mudah dicerna. Lonjakan ini, yang membutuhkan pankreas untuk menghasilkan lebih banyak insulin, memiliki efek ‘hadiah’ seperti obat di otak, sehingga mendorong kita untuk menginginkan lebih banyak. 

Terakhir, karena cairan cepat keluar, kita cepat lapar lagi meskipun smoothie berkalori tinggi, yang kemungkinan besar mengandung lebih banyak buah daripada yang kita makan tanpa diproses.

Ilustrasi buah potong (dok. ist)

Bahan kimia dalam makanan, seperti pengawet dan pemanis tanpa nutrisi, mungkin memiliki dampak negatif lain yang sulit diprediksi pada kesehatan, tambah Imaeda.

Olahraga teratur

Berolahragalah setidaknya tiga jam per minggu selama beberapa sesi, dan sertakan latihan kekuatan dua hari atau lebih per minggu

“Bukti menunjukkan bahwa olahraga mengarah pada mikrobioma yang lebih sehat, lebih beragam dan meningkatkan butirat, asam lemak rantai pendek yang diproduksi oleh bakteri dari serat yang dicerna dalam makanan tetapi tidak dapat dipecah tanpa bakteri,” kata Imaeda. 

Butirat adalah salah satu bahan bakar utama yang dibutuhkan sel-sel yang melapisi usus besar untuk tumbuh, membelah, dan tetap sehat. Selain itu, peningkatan kadar butirat tampaknya bermanfaat untuk mengurangi peradangan, mencegah dan mengurangi keparahan penyakit radang usus, menurunkan risiko kanker usus besar, dan kesehatan kekebalan tubuh secara keseluruhan.

Tidur 7-8 jam 

Tidurlah selama tujuh hingga delapan jam per malam dan patuhi jadwal yang teratur. Studi menunjukkan bahwa tidur memiliki efek signifikan pada kondisi kejiwaan, peradangan sistemik, pembelajaran, kesuburan, berat badan, dan aspek kesehatan lainnya. 

“Penelitian baru menunjukkan bahwa beberapa bakteri usus dan protein yang dihasilkannya memiliki siklus berdasarkan irama sirkadian yang melibatkan perilaku tidur dan makan,” katanya. “Ini dapat memengaruhi proses seperti metabolisme lipid dan berpotensi, setidaknya pada tikus, kemampuan untuk merespons infeksi.” (BS)

Advertisement