Berandasehat.id – Diabetes disebut sebagai ibu atau biang dari berbagai komplikasi penyakit serius dan termasuk penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Risiko komplikasi kesehatan ini dapat ditekan jika kadar gula darah dikontrol dengan baik. Oleh karena itu, penting sekali menjaga kestabilan gula darah pada diabetesi dengan menjaga berat badan, pola makan sehat, dan rutin berolahraga.

Bertepatan dengan Hari Kesehatan Sedunia 2022, kembali mengadakan kegiatan #BeatDiabetes Online Festival 2022 yang dilaksanakan pada 6-7 April 2022. Berkolaborasi dengan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (RSCM-FKUI) dan Komunitas Sobat Diabet, tahun ini Tropicana Slim menghadirkan #BeatDiabetes Online Festival 2022 dengan konsep yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Obesitas bisa picu diabetes (dok. istimewa)

Tahun ini kegiatan itu melibatkan edukasi kesehatan yang dikemas dalam bentuk kuis interatif dan demo memasak sehat, yang menghadirkan inspirasi berbagai pilihan menu makanan minuman sehat dan nikmat. Seluruh rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk menginspirasi dan mengajak masyarakat Indonesia untuk mencegah dan melawan diabetes sejak dini.

Brand Manager Tropicana Slim Noviana Halim menyampaikan, program #BeatDiabetes2022 Warrior merupakan rangkaian edukasi dan kompetisi kuis interaktif seputar kesehatan dan diabetes. “Tujuan #BeatDiabetes2022 Warrior adalah mengedukasi masyarakat Indonesia tentang bahaya diabetes beserta cara pencegahan dan penanganannya,” ujarnya.

Acara ini melibatkan sekira 5.000 peserta se-Indonesia yang akan berkompetisi dalam hal pengetahuan terkait diabetes. Program ini dibagi menjadi tiga babak, yaitu babak penyisihan (1 Februari – 13 Maret 2022), babak semifinal (14 – 20 Maret 2022), dan babak grand final (7 April 2022) yang disiarkan secara Live, dengan total hadiah senilai Rp70 juta.

Staf Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI dr. Syahidatul Wafa, Sp.PD sebagai juri dalam #BeatDiabetes2022 Warrior mengingatkan data International Diabetes Federation (IDF) Atlas tahun 2021 menyebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat kelima jumlah penderita diabetes terbesar di dunia, dengan jumlah penderita diabetes mencapai 19,5 juta orang.

“Angka ini meningkat hampir dua kali lipat hanya dalam waktu dua tahun, dibandingkan tahun 2019 sebesar 10,7 juta. Faktanya, memiliki riwayat keturunan diabetes berkaitan dengan risiko diabetes yang lebih tinggi. Risiko keturunan diabetes yang kedua orang tuanya memiliki diabetes adalah 6.1 kali lebih tinggi,” terang Syahidatul.

Bukan itu saja, obesitas juga menjadi salah satu faktor risiko diabetes. Data dari penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Diabetologia di tahun 2020 menyebutkan bahwa walaupun memiliki faktor risiko diabetes secara genetik yang rendah dan gaya hidup yang baik, mereka yang mengalami obesitas diketahui memiliki risiko diabetes yang lebih tinggi sebesar 8 kali lipat dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan normal.

Kesempatan sama, dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD. Dip.TH., selaku pendiri Sobat Diabet yang juga juri dalam #BeatDiabetes2022 Warrior menyampaikan pola hidup sehat menjadi kunci utama dalam mencegah dan menurunkan risiko diabetes. “Penelitian pada The American Journal of Clinical Nutrition (2020) menemukan bahwa menjalankan pola hidup sehat dapat berkaitan dengan penurunan tingkat kejadian diabetes hingga 60%,” terangnya.

Yang termasuk sebagai pola hidup sehat pada penelitian ini adalah memiliki berat badan dan lingkar pinggang normal, tidak merokok, memiliki tingkat aktivitas fisik yang tinggi, menjalankan pola makan di antaranya tinggi konsumsi sayur, buah dan bijian utuh namun rendah konsumsi daging. (BS)