Berandasehat.id – Sejumlah negara – termasuk Indonesia – telah mengidentifikasi atau sedang menyelidiki kasus hepatitis yang tidak dapat dijelaskan pada anak-anak. Sementara kasus yang dilaporkan muncul, namun dinilai jarang. Sekitar 200 anak  diperkirakan terpengaruh hepatitis akut misterius di seluruh dunia.

“Apa yang kami dengar dari tempat-tempat yang melaporkan kasus ini adalah bahwa ada beberapa anak, biasanya anak-anak yang sebelumnya sehat tanpa kondisi medis yang mendasarinya, yang telah dirawat di rumah sakit dengan hepatitis parah atau peradangan hati berat,” kata Dr. Nipunie Rajapakse, spesialis penyakit menular pediatrik Mayo Clinic.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mengeluarkan peringatan kesehatan nasional yang meminta orang tua dan profesional perawatan kesehatan untuk waspada terhadap gejala dan melaporkan setiap kasus hepatitis potensial yang tidak diketahui penyebabnya ke departemen kesehatan setempat dan negara bagian.

Ilustrasi pasien anak (dok. istimewa)

Pengertian Hepatitis pada Anak

“Hepatitis hanyalah istilah yang mengacu pada peradangan hati. Penyebabnya bisa banyak. Pada anak-anak, penyebab paling umum adalah infeksi, biasanya infeksi virus. Tapi bisa juga disebabkan oleh obat-obatan tertentu, masalah sistem kekebalan tertentu seperti hepatitis autoimun, misalnya, atau paparan racun tertentu,” terang Dr Rajapakse.

Gejala Hepatitis

“Gejala hepatitis berhubungan dengan hati yang tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik. Jadi, gejala yang mungkin terlihat adalah menguningnya kulit atau bagian putih mata,” ujar Rajapakse. 

Anak-anak mungkin juga mengeluh sakit perut, terutama di bagian kanan atas perut, di mana hati berada, mereka mungkin merasakan sakit khusus di sana. Tapi bisa juga di area mana saja di perut. Urin berwarna gelap atau tinja berwarna terang. Gejala lain termasuk demam, mual, nafsu makan berkurang, muntah dan diare.

Penyebab Hepatitis

Para ilmuwan masih berusaha memahami apa yang mungkin menyebabkan kasus hepatitis akut pada anak-anak. “Ketika mencari jenis virus khas yang kami pikir menyebabkan hepatitis pada anak-anak, namun virus biasa itu tidak ditemukan. Banyak dari anak-anak telah dites positif adenovirus, yakni adenovirus 41,” kata Dr. Rajapakse.

Kaitan Hepatitis Akut dan Adenovirus

Adenovirus adalah sekelompok besar virus, terdapat sekitar 50 jenis berbeda yang telah diketahui, dan biasanya dapat menyebabkan penyakit tertentu, misalnya mata merah, muntah, dan diare. 

“Jadi penyakit jenis flu perut, atau penyakit pernapasan dengan pilek dan batuk. Ini cukup umum beredar di kalangan anak-anak,” kata Dr. Rajapakse.

Adenovirus telah dilaporkan sebagai penyebab hepatitis pada beberapa pasien yang kekebalannya terganggu, tetapi anak-anak yang dilaporkan dalam kelompok baru-baru ini sebagian besar dinyatakan sehat.

Hubungan Hepatitis Akut dan COVID-19

“Kami pikir ini tidak mungkin terkait dengan COVID-19. Tetapi ini adalah salah satu hal yang perlu benar-benar kita lihat dan pelajari untuk memastikan bahwa kita telah menjelajahi semua kemungkinan hubungan,” kata Dr. Rajapakse.

“Pertanyaan lain yang muncul adalah apakah ini dapat dikaitkan dengan (anak-anak) mendapatkan vaksinasi untuk COVID-19. Karena kami tidak memiliki vaksin yang disetujui untuk digunakan pada anak di bawah usia 5 tahun, banyak anak yang telah dilaporkan dengan hepatitis akut ini belum divaksinasi. “Jadi tidak ada bukti yang menunjukkan ini bisa terkait dengan vaksin,” tandas Dr. Rajapakse dikutip dari laman Mayo Clinic. (BS)