Berandasehat.id – Kesehatan mental sebelumnya termasuk hak yang tidak terlalu banyak dibahas. Namun dengan adanya pandemi Covid-19 masalah kesehatan mental mengemuka. Orang tak lagi malu dan ragu membahas mengenai kesehatan mental di area publik.

Diakui psikolog Alva Paramitha, pandemi memang membuat topik kesehatan mental booming. “Orang-orang mulai membuka mata. Mental health itu new currency terhadap kesehatan itu sendiri,” terang Alva yang juga praktisi terapi bach flower terdaftar dalam temu media menandai peresmian Klinik Kamirawat, baru-baru in. “Bach flower remedies merupakan perawatan yang mengandalkan 38 jenis bunga.”

Ilustrasi bach flower remedies (dok. istimewa)

Bach flower remedies merupakan terapi dengan ekstrak bunga-bungaan yang dilakukan untuk mengatasi masalah emosional. Pertama kali dikembangkan oleh Dr. Edward Bach pada tahun 1920-an, dokter homeopati itu percaya bahwa komponen tertentu yang terkandung dalam bunga dapat membantu mengurangi stres dan depresi.

Bach flower remedies merupakan terapi unik yang tersedia di Kamirawat, dalam praktiknya menggunakan ilmu psikoastrologi, yakni gabungan antara psikologi dan astrologi,” ujar Alva seraya menambahkan metode perawatan ini diberikan kepada pasien yang mengalami depresi, kecemasan, serangan panik dan gangguan mental lainnya. 

“Bunga-bunga yang digunakan dalam teknik bach flower berguna dalam menyeimbangkan emosi pasien,” tutur Alva.

Dia mengatakan, orang yang mengalami trauma cenderung menghindari orang lain atau menghilang (ghosting). “Kadang klien datang langsung menangis tanpa bisa menceritakan masalahnya. Dalam hal ini saya gunakan alat bantu birth chart yang bisa memprediksi apa yang dirasakan pasien sehingga bisa diberikan terapi yang sesuai,” terang Alva.

Berdasarkan pengalaman selama berpraktik, Alva mengklaim bach flower remedies dapat diterapkan untuk segala lapisan usia, bahkan sejak bayi. “Saya punya klien bayi usia 6 bulan dengan emosi posesif yang berangsur membaik setelah menjalani terapi,” ujarnya.

Alva menambahkan, dari 38 jenis bunga yang digunakan pada bach flower remedies, tiap bunga memiliki manfaat terapi untuk emosi tertentu. Alva dalam hal ini akan meracik bunga yang disesuaikan dengan kebutuhan klien. Selanjutnya ramuan itu akan diberikan kepada klien untuk dibawa pulang, dikonsumsi dengan cara diteteskan ke minuman apa saja, bisa teh, kopi atau air putih. 

Ekstrak bunga yang masuk ke sistem tubuh berfungsi sebagai energi menstabilkan emosi. “Tujuannya untuk menyeimbangkan emosi kita. Umumnya pada anak-anak, terapi bach flower ini bisa  bekerja lebih cepat karena lapisan emosi anak tipis. Untuk orang dewasa mungkin butuh waktu lebih lama karena luka batinnya mungkin lebih kompleks dan tebal,” terang Alva.

Alva meyakini bach flower remedies bisa membikin sehat dan bahagia. “Wild rose misalnya, cocok bagi orang yang merasatidak harapan hidup. Bunga mawar ini punya vibrasi paling tinggi. Wild rose cocok sebagai terapi bagi orang dengan emosi apatis atau putus asa agar bisa semangat lagi,” tandas Alva. (BS)

Advertisement