Berandasehat.id – Menambahkan alpukat ke dalam makanan sehat dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, termasuk menurunkan kolesterol, menurut penelitian yang diterbitkan oleh Asosiasi Jantung Amerika (AHA).
Itu kabar baik terutama karena konsumsi alpukat di AS hampir tiga kali lipat dalam dua dekade terakhir, hingga hampir 2,6 miliar pound per tahun, menurut Departemen Pertanian AS.
Alpukat mengandung serat, kalium, magnesium, folat, vitamin C, dan vitamin K dalam jumlah tinggi. Buah ini dikenal sebagai sumber lemak tak jenuh yang sehat dan pengganti yang baik untuk makanan tertentu yang mengandung lemak seperti mentega, keju, atau daging olahan.
Sebuah studi baru-baru ini diterbitkan dalam Journal of American Heart Association menemukan bahwa orang yang makan setidaknya satu alpukat setiap minggu memiliki risiko penyakit kardiovaskular 16% dan risiko penyakit jantung koroner 21% lebih rendah, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah atau jarang makan alpukat.

Mengganti setengah porsi harian margarin, mentega, telur, yogurt, keju atau daging olahan seperti bacon dengan jumlah alpukat yang sama dikaitkan dengan penurunan 16% hingga 22% risiko penyakit kardiovaskular.
Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association menemukan bahwa makan satu alpukat sehari sebagai bagian dari diet lemak sedang menghasilkan kolesterol LDL “jahat” lebih rendah.
“Meskipun alpukat bukanlah solusi total untuk meningkatkan kesehatan jantung, penelitian menunjukkan manfaat substansial untuk menambahkannya ke dalam makanan Anda,” kata Mayra L. Estrella, Ph.D., M.P.H., anggota Dewan Gaya Hidup dan Kardiometabolik AHA.
Asisten profesor di Departemen Epidemiologi, Genetika Manusia, dan Ilmu Lingkungan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di Houston itu menambahkan, makanan itu harus dikonsumsi dalam jumlah sedang karena alpukat tidak bebas kalori.
Sebuah alpukat berukuran sedang rata-rata mengandung sekitar 240 kalori dan 24 gram lemak, menurut Komisi Alpukat California. Namun, buah ini adalah sumber lemak sehat yang dapat dimakan sebagai pengganti makanan yang mengandung lemak jenuh “jahat”.
Dan tentu saja, jika kita konsumsi dalam guacamole atau jenis saus lainnya, pastikan untuk tidak mengonsumsinya terlalu banyak.
Penelitian tentang alpukat sejalan dengan panduan Asosiasi Jnatung Amerika untuk mengikuti diet Mediterania — pola diet yang berfokus pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, dan makanan sehat lainnya serta lemak nabati seperti zaitun, kanola, wijen, dan minyak tropis lainnya. (BS)