Berandasehat.id – Kopi, minuman yang mengandung kafein kerap kali dianggap menyebabkan gangguan jantung. Namun ternyata, kopi merupakan teman jantung apabila dikonsumsi dengan tepat.

“Sebetulnya kopi itu masuk kategori minuman sehat, tetapi dengan syarat disajikannya harus benar, porsinya harus sesuai masing-masing individu, dan diminum oleh orang yang tepat,” ujar Medical General Manager PT Kalbe Farma Tbk, dr. Dedyanto Henky Saputra, M.Gizi, AIFO-K, dalam Instagram Live @ptkalbefarmatbk, baru-baru ini.

Kopi memiliki sejumlah kandungan zat yang baik, tetapi yang paling utama adalah kandungan polifenolnya. Polifenol merupakan antioksidan dengan efek proteksi terhadap sel dari kerusakan karena radikal bebas. “Kandungan asam glukoronat dari kopi yang juga merupakan jenis polifenol, bermanfaat dalam meningkatkan sensitivitas insulin sehingga menurunkan risiko diabetes melitus,” jelas dr. Dedy.

Kopi juga mengandung banyak magnesium, yang penting untuk kontraksi otot termasuk otot jantung, menjaga kinerja hormon insulin yang dapat menjaga kesehatan gula darah, dan mencegah risiko terkena penyakit jantung. Kopi juga mengandung vitamin B yang penting untuk metabolisme energi, sehingga menurunkan risiko obesitas.

Cara terbaik minum kopi adalah menyeduh kopi dengan air panas, tanpa menambahkan gula, krimer, atau susu kental manis. Dedy menyebut, campuran tersebut justru dapat menurunkan khasiat kopi, yakni mengurangi jumlah antioksidan yang diserap oleh tubuh dan akan menambah bobot kalori. 

“Dengan demikian, manfaat minum kopi untuk kesehatan justru menjadi bumerang untuk orang-orang yang memiliki berat badan berlebih, obesitas, atau dengan diabetes melitus,” terangnya.

ilustrasi aneka kopi (dok. istimewa)

Dedy menambahkan, porsi minum kopi juga perlu diperhatikan. Berdasarkan rekomendasi, dalam satu hari sebaiknya tidak lebih dari 400 mg kafein atau setara dengan tiga cangkir kopi. “Bukan gelas ya, karena kalau gelas itu sudah lebih dari cangkir. Tetapi manusia itu tidak ada yang sama, kita yang bersaudara saja punya karakteristik yang berbeda,” ujarnya.

Dia melanjutkan, bisa saja seseorang pada saat minum tiga cangkir kopi mendapatkan manfaat kesehatan, tetapi orang yang berbeda saat minum dalam jumlah yang sama justru tekanan darahnya naik atau meningkatkan risiko serangan jantung.

Perlu diketahui, porsi kopi untuk mendapatkan manfaat kesehatan atau risiko gangguan jantung bisa diketahui dengan pemeriksaan genetik. Kalbe memiliki fasilitas NutriGENME yang dapat membantu menganalisis risiko penyakit, metabolisme, atau kemampuan tubuh mengelola senyawa-senyawa yang ada dalam makanan termasuk kopi yang kaya akan kafein.

Disampaikan Product Manager GENME Kalbe, apt. Canindera Costa, S.Farm,  NutriGENME berlandaskan research Human Genome Projects, untuk memetakan genetik manusia. “Kita memeriksa dari media air liur untuk mendapatkan materi DNA yang kemudian diekstrak. Kemudian, kita lakukan pemetaan genetiknya. Dari pemeriksaan ini pula kita akan tahu hal apa yang harus dilakukan oleh orang ini untuk setidaknya mencegah risiko yang sudah ada atau bahkan menghindari risiko,” ujarnya.

Ditambahkan Costa, Kalbe Farma berkolaborasi dengan Nutrigenomics, laboratorium tepercaya di Kanada. “Hal ini mempengaruhi kualitasnya, karena yang terpenting dari pemeriksaan genetik adalah siapa penelitinya dalam membuat algoritma gen pasien. Selain itu, memeriksa 77 gen dalam panel kesehatan yang diyakini berdasarkan research terbaru dan paling valid,” terangnya.

“NutriGENME menyisakan satu panel yang memang spesifik hubungan antara kopi dengan penyakit jantung, terutama dengan serangan jantung. Jadi kopi yang kita periksakan gennya adalah CYP1A2 itu yang memang berhubungan langsung dengan bagaimana kemampuan tubuh kita mengelola kafein dalam kopi, teh, coklat, bahkan energy drink juga sering mengandung kafein,” pungkas. (BS)

Advertisement