Berandasehat.id – Merasa suasana hati kurang baik dan malas melakukan hal-hal yang biasanya disukai? Cobalah menyiasatinya dengan makanan. Ada sejumlah makanan yang dapat membantu melawan suasana hati yang buruk. Kami merangkumnya dari laman WebMD dalam uraian berikut:

Susu

Produk pangan ini sumber vitamin D yang baik. Jika jumlah nutrisi vitamin ini rendah, hal itu bisa memicu suasana hati yang buruk. Sebuah studi di Norwegia menemukan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen vitamin D lebih sedikit mengalami depresi setahun kemudian dibandingkan mereka yang tidak. Bila tidak suka susu, cobalah tingkatkan asupan vitamin D dalam diet dengan sereal dan jus yang diperkaya dan ikan kaleng.

Kalkun

Unggas yang identik dengan perayaan Thanksgiving itu memiliki protein penyusun triptofan, yang digunakan tubuh untuk membuat serotonin, bahan kimia otak yang memainkan peran kunci dalam depresi, kata para peneliti. Faktanya, beberapa obat antidepresan bekerja dengan menargetkan cara otak menggunakan serotonin. Kita bisa mendapatkan efek peningkatan suasana hati yang sama dari ayam dan kedelai.

Kacang brazil

Camilan ini kaya mineral selenium yang membantu melindungi tubuh dari partikel kecil yang merusak yang disebut radikal bebas. Satu studi menemukan bahwa orang muda yang tidak memiliki cukup nutrisi ini dalam makanan yang mereka konsumsi lebih mungkin mengalami depresi. Para peneliti tidak dapat mengatakan bahwa selenium yang rendah menyebabkan depresi. Makanan lain yang kaya selenium termasuk beras merah, daging sapi tanpa lemak, biji bunga matahari, dan makanan laut

Ilustrasi salmon dan telur

Wortel

Sayuran berwarna oranye ini banyak mengandung beta-karoten, yang juga bisa diperoleh dari labu, bayam, ubi jalar, dan melon. Penelitian telah menghubungkan nutrisi ini dengan tingkat depresi yang lebih rendah. Tidak ada cukup bukti untuk mengatakan bahwa jenis pangan ini dapat mencegah gangguan tersebut, tetapi tidak ada salahnya untuk mendapatkan lebih banyak dalam makanan untuk memetik manfaat kesehatan.

Kerang 

Makanan laut favorit ini adalah sumber B-12 yang baik. Beberapa penelitian mengatakan bahwa orang dengan kadar vitamin B-12 yang rendah lebih mungkin mengalami depresi. Mungkin kekurangan vitamin itu menyebabkan kekurangan zat yang disebut s-adenosylmethionine (SAM), yang dibutuhkan otak untuk memproses bahan kimia lain yang mempengaruhi suasana hati. Jika tak suka kerang, bisa diganti dengan makanan B-12 lainnya, misalnya daging sapi tanpa lemak, susu, dan telur.

Kopi

Sebuah sentakan kafein bisa menjadi kita lebih awas dan termotivasi. Tetapi jika mengalami depresi pascapersalinan atau gangguan panik, beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal itu dapat memperburuk gejalanya.  Peneliti lain mengatakan secangkir kopi dapat menurunkan risiko terkena depresi, meskipun tidak yakin apa alasannya.

Aneka jenis kopi (dok. istimewa)

 Sayuran hijau

Jenis pangan ini banyak mengandung folat, yang dibutuhkan sel-sel otak untuk bekerja dengan baik dan yang dapat membantu melindungi dari depresi. Produsen makanan di Amerika menambahkan vitamin ini, juga dikenal sebagai B9, ke biji-bijian yang diperkaya seperti pasta dan nasi. Float juga bisa diperoleh dari lentil, kacang lima, dan asparagus.

 Ikan salmon

Ikan ini dan ikan lainnya seperti herring dan tuna kaya lemak tak jenuh ganda. Para peneliti berpikir hal itu dapat membantu melawan depresi. Salah satu jenis lemak ini, yang disebut asam lemak omega-3, dapat membantu sel-sel otak menggunakan bahan kimia yang dapat mempengaruhi suasana hati. Beberapa penelitian kecil menunjukkan bahwa orang yang tidak depresi memiliki kadar omega-3 yang lebih tinggi daripada mereka yang mengalami gangguan suasana hati.

Hati-hati dengan makanan cepat saji. Jenis pangan ini mungkin cepat dan mengenyangkan, tetapi bisa menjadi berita buruk bagi suasana hati. Para ilmuwan telah mempelajari bagaimana diet tinggi gula, karbohidrat sederhana, dan makanan berlemak mempengaruhi perasaan. Banyak yang menemukan hubungan antara jenis makanan tidak sehat ini dan depresi. (BS)

Advertisement