Berandasehat.id – Nutrisi merupakan salah satu komponen penting dalam pengobatan dan pemulihan pasien kanker. Pasalnya, mereka yang tengah berjuang melawan kanker namun mengalami malnutrisi dapat mengurangi angka harapan hidup. Data dari European Society for Parenteral and Enteral Nutrition (ESPEN) menyebut, 1 dari 5 pasien kanker meninggal akibat malnutrisi.
Data ini menekankan pentingnya pemenuhan nutrisi untuk membantu meningkatkan keberhasilan pengobatan, dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker termasuk bagi mereka yang berada di kondisi paliatif.
Disampaikan Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia/ YKI, Prof. DR. Dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP, dalam menjalankan terapi, pasien kanker kerap mengalami penurunan nafsu makan, disertai rasa mual, muntah, sariawan, rasa logam di mulut, diare, dan rasa tidak nyaman lainnya, sehingga mengurangi nafsu makan dan bahkan minum yang akhirnya dapat menyebabkan malnutrisi.
“Kondisi malnutrisi tentu saja dapat berdampak pada keberhasilan terapi. Oleh karena itu perlu upaya pencegahan malnutrisi pada pasien kanker dengan berbagai intervensi dan solusi, termasuk melalui kolaborasi multidisiplin tim onkologi dengan tim gizi klinis agar hasil terapi kanker pada pasien menjadi lebih optimal,” terang Priof Aru dalam temu media daring yang dihelat Fresenius Kabi Indonesia, Senin (24/10/2022).

Hal senada disampaikan dokter spesialis gizi klinis, dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi, MARS, MS, Sp.GK, yakni pasien kanker membutuhkan nutrisi berbeda dengan orang yang sehat. “Pemenuhan nutrisi tersebut sangat penting untuk memperbaiki sel-sel yang rusak akibat terapi,” ujarnya.
Cindiawaty lebih lanjut menjelaskan, pemberian nutrisi yang optimal saat terapi adalah untuk memenuhi kebutuhan energi sebesar 25 – 30 kkal/kg BB/hari, dan kebutuhan protein sebesar 1.0 – 1.5 g/kg BB/hari, juga EPA/ Eicosapentaenoic Acid (asam lemak omega 3) sebanyak 1-2 g per hari.
“Bila pasien kanker masih tidak dapat mengasup makanan sesuai kebutuhan hariannya atau sulit memenuhi kebutuhan EPA, protein, dan energi sesuai anjuran, maka suplementasi dengan ONS (oral nutritional supplement) atau disebut juga makanan cair bisa menjadi salah satu solusi lainnya.,” ujarnya.
Penanggungjawab Program Paliatif YKI Pusat, dr. Siti Annisa Nuhoni Sp.K.F.R.Ger (K) menambahkan, pemenuhan nutrisi yang baik juga diperlukan pada pasien paliatif. Untuk diketahui, perawatan paliatif adalah perawatan pada seorang pasien dan keluarganya yang memiliki penyakit yang tidak dapat disembuhkan dengan cara memaksimalkan kualitas hidup pasien serta mengurangi gejala yang mengganggu, selain itu juga melalui pengurangan nyeri, dengan memperhatikan aspek psikologis dan spiritual pasien
Mengapa pemenuhan nutrisi juga penting bagi pasien kanker paliatif? “Sebab malnutrisi dapat mengurangi kemampuan bergerak dan menghambat kemampuan melakukan aktifitas fungsional dalam keseharian, sehingga mengganggu kualitas hidup,” terang Nuhoni.
Dalam kondisi tersebut, intervensi nutrisi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu akan memberikan manfaat bagi pasien. Pada tahap ini, jika memungkinkan, perawatan nutrisi dengan makanan cair (ONS) dapat membantu gizi pasien dan memaksimalkan kualitas hidup pasien paliatif.
Kesempatan sama, Direktur PT Fresenius Kabi Indonesia, Herlina Harjono menekankan, Fresenius Kabi berkomitmen untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia. “Kali ini bersama dengan Yayasan Kanker Indonesia, kami memberikan edukasi mengenai pentingnya asupan nutrisi dan solusi untuk membantu mencegah dan mengatasi malnutrisi. Kami juga terus melakukan inovasi untuk menyediakan produk nutrisi berkualitas sesuai dengan rekomendasi,” tandasnya. (BS)