Berandasehat.id – Larangan konsumsi obat sirup untuk mengatasi demam batuk dan pilek anak menimbulkan kebingungan para orang tua, khususnya yang memiliki anak-anak balita dan sedang terkena batuk pilek disertai demam.
Sebagai upaya mengatasi kebingungan itu, Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) ikut membagikan sejumlah resep obat tradisional yang aman dikonsumsi anak.
Ramuan ini bisa menjadi alternatif pilihan bagi para ibu yang tengah bingung mencari cara pengobatan yang tepat bagi anak. Apalagi, obat tablet maupun puyer yang direkomendasikan sebagai pengganti obat sirup memiliki rasa pahit sehingga anak menolak meminumnya.
Namun demikian, konsumsi ramuan herbal juga perlu konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. “Konsumsi ramuan herbal pada anak tetap perlu dikonsultasikan dahulu kepada dokter atau tenaga kesehatan,” kata Ketua Umum PDPOTJI, Inggrid Tania dalam keterangan resmi, Jumat (21/10/2022).
Bahan-bahan herbal dalam ramuan yang direkomendasikan PDPOTJI secara empiris terbukti aman dan berkhasiat dalam membantu menurunkan demam dan meredakan batuk pilek pada ada tanpa ada laporan efek samping.

Hasil-hasil penelitian juga mengonfirmasi keamanan penggunaan pada anak sebagai antioksidan atau penangkal radikal bebas, penguat daya tahan tubuh (imunomodulator), anti-peradangan dan antipiretik (penurun demam), antitusif (penekan refleks batuk), mukolitik (pengencer dahak), dekongestan (pelega kongesti hidung), dan anti-alergi yang ringan pada anak
PDPOTJI merekomendasikan dua ramuan herbal alami yang aman untuk anak sebagai alternatif penurun demam dan pereda batuk-pilek dengan rasa yang enak atau tidak pahit. Ramuan ini dibuat menggunakanan bahan-bahan yang murah serta mudah didapat.
Sirup Madu Bawang Jahe (untuk anak usia 1-12 tahun)
Dosis: 3 kali 5ml sehari, sebelum, atau sesudah makan
Bahan-bahan:
- 30 ml madu murni,
- 1 siung bawang merah, dicincang halus,
- 1 siung bawang putih, dicincang halus,
- 10 gram jahe segar, dicincang halus, dan
- ½ buah jeruk nipis, diperas.
Cara membuat:
- Masukkan cincangan bawang merah, bawang putih dan jahe ke dalam botol yang berisi madu, kemudian masukkan air perasan jeruk nipis.
- Tutup botolnya, kemudian kocok/ guncang-guncang botolnya.
- Diamkan dalam suhu kamar selama 8 jam, sehingga didapatkan sirup dengan konsistensi encer.
- Saring, tuang ke dalam botol obat yang bersih dan kering.
- Siap dikonsumsi dengan takaran 1 sendok teh (5ml) sekali minum.
- Simpan dalam kulkas dan habiskan dalam waktu 2-3 hari.
Susu Kunyit (untuk anak usia 6 bulan-1 tahun)
Dosis: 3 kali sehari, sebelum atau sesudah makan
Bahan-bahan:
- 1/8 – 1/4 sendok teh kunyit bubuk (diutamakan kunyit bubuk organik), dan
- ASI atau susu formula dengan volume yang biasa dikonsumsi.
Cara membuat:
- Siapkan ASI/ susu formula hangat dalam gelas, masukkan kunyit bubuk, lalu aduk sampai rata
- Siap diminum.
Penting bagi orangtua untuk selalu konsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan sebelum memberikan ramuan herbal pada anak. (BS)