Berandasehat.id – Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, MSD menjalin kolaborasi dengan Bio Farma, induk Holding BUMN Farmasi, menandatangani perjanjian kerangka kerja terkait kerja sama transfer teknologi untuk memproduksi vaksin human papillomavirus (HPV) secara lokal di Indonesia.

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou  dan  CEO Bio Farma Induk Holding, Honesti Basyir, disaksikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury, Perwakilan Kedutaan Besar US di Indonesia, serta Presiden MSD Asia Pasifik, David Peacock, baru-baru ini.

Disampaikan Menkes, kerja sama antara Bio Farma dan MSD, merupakan bentuk nyata kolaborasi antar pihak untuk mendukung transformasi kesehatan di Indonesia, terutama dalam upaya penguatan pilar layanan primer promotif dan preventif yang merupakan salah satu prioritas Kementerian Kesehatan. “Saya percaya bahwa dengan adanya potensi transfer teknologi baik keahlian, pengetahuan, dan pengalaman dari MSD sebagai produsen global terkemuka untuk vaksin HPV akan bermanfaat bagi Bio Farma dan untuk kemandirian Sektor Kesehatan di Indonesia terutama dalam pengembangan vaksin,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Kerja sama keduanya bertujuan untuk meningkatkan dan membuka akses bagi remaja putri Indonesia untuk mendapatkan vaksinasi HPV untuk melindungi mereka dari penyakit terkait HPV terutama kanker serviks. Indonesia mencatat 36.633 kasus baru dan 21.003 kematian akibat kanker serviks pada tahun 2020. Angka ini menunjukkan terdapat 88 kasus baru dan lebih dari 50 kematian akibat kanker serviks setiap hari di Indonesia (Data Observasi Kanker Dunia, Globocan, 2020). Fakta ini menjadikan kanker serviks sebagai kanker dengan insiden dan kematian tertinggi kedua setelah kanker payudara di Indonesia.

Wilayah Asia Pasifik menyumbang lebih dari setengah beban penyakit kanker serviks secara global. Di Asia Tenggara, kanker serviks adalah kanker paling umum kedua pada wanita, dan Indonesia masih memiliki beban penyakit yang sangat besar akibat penyakit terkait HPV. Sebagai pemimpin vaksin global, misi MSD adalah menjadi bagian dari solusi dan membantu membangun masa depan dimana generasi anak-anak kita dapat hidup sehat dan produktif, bebas dari beban penyakit terkait HPV.

Diakui CEO Bio Farma Induk Holding Honesti Basyir, kolaborasi dengan MSD merupakan langkah penting yang dilakukan Bio Farma untuk memperkuat infrastruktur kesehatan Indonesia. “Melalui kolaborasi ini Bio Farma akan menghadirkan vaksin HPV berkualitas untuk diproduksi di Indonesia,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Presiden Asia Pasifik MSD, David Peacock. “MSD akan terus memperluas produksi dan ketersediaan vaksin HPV kami untuk memenuhi tingkat permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang kami lihat secara global. Kami terus berupaya untuk mencapai tujuan mengurangi kejadian kanker serviks di seluruh dunia melalui peningkatan akses terhadap vaksinasi HPV dan penerapan program imunisasi yang baru dan diperluas,” tuturnya.  

Berlandaskan kemitraan MSD dan Bio Farma yang telah terjalin sejak tahun 2016, pengumuman perjanjian kerangka kerja untuk produksi lokal vaksin HPV hari ini berpotensi akan meningkatkan kemampuan dan kapasitas produksi vaksin dalam negeri di Indonesia. Berdasarkan kerangka tersebut, para pihak akan terus bekerja sama menuju kesepakatan untuk mendukung pembuatan vaksin HPV lokal di Indonesia.

Saat ini vaksin HPV telah digunakan untuk program introduksi imunisasi HPV di berbagai kabupaten dan kota serta program imunisasi HPV akan terus diperluas hingga menjadi program skala nasional pada tahun 2023. (BS)

Advertisement