Berandasehat.id – Anak-anak yang tinggal di dekat bandara memiliki kadar timbal yang lebih tinggi dalam darah mereka, demikian menurut sebuah makalah baru di PNAS Nexus. Mengingat bensin bertimbal masih digunakan oleh pesawat bermesin piston di seluruh Amerika Serikat, tampaknya anak-anak masih terpapar kadar timbal beracun. Ini terlepas dari upaya pembuat kebijakan untuk mengurangi paparan timbal sejak tahun 1970-an.
Selama empat dekade terakhir, kadar timbal dalam darah anak-anak di Amerika Serikat telah menurun secara signifikan karena kebijakan yang menghilangkan timbal dari cat, pipa ledeng, kaleng makanan, dan bensin otomotif.
Para ilmuwan umumnya setuju bahwa penghapusan timbal tetraetil dari bensin otomotif di bawah ketentuan Undang-Undang Udara Bersih tahun 1970 adalah kebijakan yang paling efektif.
Tapi bensin bertimbal belum hilang seluruhnya. Itu tetap menjadi bagian standar bensin penerbangan dan digunakan oleh sekitar 170.000 pesawat bermesin piston di seluruh negeri. Saat ini, penggunaan bensin penerbangan yang diformulasi timbal menyumbang sebanyak dua pertiga dari emisi timbal di Amerika Serikat.

Badan Perlindungan Lingkungan AS memperkirakan bahwa empat juta orang tinggal dalam jarak setengah mil dari bandara yang melayani pesawat bermesin piston. Sekitar 600 sekolah dasar atau menengah terletak di dekat fasilitas tersebut.
Para peneliti menganalisis kadar timbal dalam darah anak-anak di bawah usia enam tahun selama periode 10 tahun (dari 2011 hingga 2020) yang tinggal di dekat salah satu bandara tersebut, Bandara Reid-Hillview di Santa Clara County, California. Para peneliti menemukan kemungkinan bahwa seorang anak yang tinggal di dekat Bandara Reid-Hillview memiliki tingkat timbal dalam darah yang melebihi ambang batas yang ditentukan Departemen Kesehatan Masyarakat California sebesar 4,5 mikrogram per desiliter meningkat semakin dekat anak tersebut tinggal dengan bandara.
Para peneliti juga mencatat bahwa kadar timbal darah jauh lebih tinggi ketika anak-anak tinggal di timur (melawan arah angin) bandara dan menemukan bahwa kadar darah anak-anak meningkat dengan lalu lintas pesawat bermesin piston dan jumlah bensin penerbangan bertimbal yang dijual di bandara.
Untuk anak-anak yang tinggal satu mil atau lebih jauh dari bandara, kemungkinan sampel darah yang melebihi ambang batas adalah 21,4% lebih rendah daripada anak-anak yang tinggal dalam jarak setengah mil dari bandara.
Terkait dengan arah geografis, anak-anak yang tinggal di sebelah timur bandara memiliki kemungkinan 2,18 kali lebih tinggi untuk menunjukkan tingkat timbal dalam darah di atas ambang batas yang menjadi perhatian.
Studi teranyar tersebut menambah bukti bahwa paparan bensin penerbangan merupakan risiko kesehatan bagi anak-anak. Para peneliti menemukan bahwa kadar timbal dalam darah anak-anak yang berada dalam jarak setengah mil dari bandara sangat responsif terhadap peningkatan lalu lintas pesawat bermesin piston.
“Melalui serangkaian tes, kami menemukan bukti yang konsisten bahwa kadar timbal dalam darah anak-anak yang tinggal di dekat bandara didorong naik oleh pengendapan bensin penerbangan bertimbal,” kata penulis utama makalah itu, Sammy Zahran.
“Ini menunjukkan bahwa kita harus mendukung upaya kebijakan untuk membatasi emisi timbal penerbangan guna menjaga kesejahteraan anak-anak yang berisiko,” tandas Zammy Zahran dikutip dari MedicalXpress. (BS)