Berandasehat.id – Cina telah kembali ‘normal’ setelah pencabutan pembatasan COVID-19, demikian klaim Wakil Perdana Menteri Liu He saat berbicara di Forum Ekonomi Dunia yang berlangsung di Davos, Selasa (17/1/2023). Di kesempatan itu Liu mengundang ‘teman-teman internasional’ untuk mengunjungi Cina.
Cina tiba-tiba menghentikan pendekatan ‘nol-COVID’ pada Desember 2022 setelah tiga tahun memberlakukan beberapa pembatasan anti-pandemi paling keras di dunia. Langkah tersebut menyebabkan gelombang infeksi, rumah sakit dan krematorium kewalahan karena pasien COVID.
Pihak berwenang Cina mengungkap, pada Sabtu lalu hampir 60.000 kematian terkait COVID dilaporkan hanya dalam waktu sebulan.
Tetapi Liu mengatakan pada pertemuan elit global di desa Swiss Alpine di Davos bahwa transisi secara keseluruhan stabil dan mulus. “Waktu untuk mencapai puncak (penularan) dan kembali normal relatif cepat. Dalam beberapa hal, itu melebihi harapan kami,” ujarnya.

Liu mengatakan industri makanan dan minuman serta pariwisata sudah mulai kembali normal, dengan lima miliar perjalanan diperkirakan selama liburan Tahun Baru Imlek Cina yang dimulai akhir pekan ini. “Semuanya telah kembali normal secara komprehensif,” katanya.
Dia menambahkan, saat ini kesulitan utama masih dialami orang tua, mereka yang memiliki kondisi bawaan. “Saat ini kami sedang berusaha untuk mengatasi ini,” tuturnya.
Jutaan orang lanjut usia di Cina tidak divaksinasi sepenuhnya.terkait hal ini pemerintah Presiden Xi Jinping dikritik karena tidak memprioritaskan kampanye imunisasi di antara warga negara yang paling rentan.
Liu juga mendorong orang asing untuk mengunjungi Cina setelah persyaratan karantina untuk kedatangan dari luar negeri dicabut minggu lalu. “Kami sangat menyambut teman-teman internasional untuk datang ke Cina. Kami akan memberikan layanan terbaik. Tentu saja, saat ini, pada beberapa masalah kami membutuhkan waktu untuk transisi, tetapi secara keseluruhan sudah tidak ada masalah,” tandasnya dikutip dari AFP. (BS)