Berandasehat.id – Semua gula, baik alami maupun olahan, adalah jenis karbohidrat sederhana yang digunakan tubuh untuk energi. Buah-buahan, sayuran, dan makanan olahan susu secara alami mengandung gula. Sedangkan gula tambahan adalah gula dan sirup yang ditambahkan ke makanan selama pemrosesan.
Gula tambahan di dalam makanan dan minuman menyumbang kalori tetapi bukan nutrisi. Beberapa bukti mengaitkan gula dengan obesitas, diabetes, dan penyakit jantung, tetapi hubungannya tidak sepenuhnya jelas.
Mengenali Gula Tambahan
1.Cek label
Makanan dan minuman kemasan harus mencantumkan bahan dalam urutan menurun menurut beratnya. Jika gula adalah salah satu dari beberapa bahan pertama, produk tersebut kemungkinan besar mengandung gula tambahan.
2.Label fakta nutrisi
Label fakta nutrisi/gizi menampilkan jumlah total semua gula yang ditemukan dalam satu porsi produk. Jumlah ini termasuk gula alami dan tambahan. Label juga menyertakan garis untuk tambahan gula, dilaporkan dalam gram dan persen Nilai Harian.
Waspadai Nama-nama Gula Tambahan
Gula memiliki banyak nama, tergantung pada sumbernya dan cara pembuatannya. Ini dapat mempersulit untuk mengidentifikasi gula tambahan, bahkan ketika membaca daftar bahan dan label makanan.
Cara paling gampang adalah periksa bahan yang diakhiri dengan ‘ose’ — itulah nama kimia untuk banyak jenis gula, seperti fruktosa (fructose), glukosa, maltosa, dan dekstrosa.
Berikut daftar jenis gula tambahan yang umum lainnya, antara lain jus tebu dan sirup tebu, pemanis jagung dan sirup jagung fruktosa tinggi, konsentrat jus buah dan nektar, madu, malt, sirup maple, dan gula tetes.

Cara Mengurangi Gula Tambahan
Untuk mengurangi gula tambahan dalam pola makan harian, lakukan petunjuk berikut dirangkum dari Mayoclinic.org:
1.Minumlah air putih, minuman bebas kalori lainnya, atau susu rendah lemak daripada soda manis atau minuman olahraga. Itu juga berlaku untuk minuman kopi.
2.Saat minum jus buah, pastikan itu 100% jus buah — bukan minuman jus yang mengandung gula tambahan. Lebih baik lagi, makan buahnya daripada minum jusnya untuk mendapatkan seratnya juga.
3.Pilih sereal sarapan dengan sedikit gula. Lewati sereal manis dan beku.
4.Pastikan memilih varietas sirup, selai, jeli, dan pengawet rendah gula.
5.Pilih buah segar untuk pencuci mulut daripada kue, biskuit, pai, es krim, dan manisan lainnya.
6.Beli buah kaleng yang dikemas dalam air atau jus, bukan sirup. Jika Anda membeli buah yang dikemas dalam sirup, tiriskan dan bilas dengan air untuk menghilangkan kelebihan sirup.
7.Pilih camilan kaya nutrisi seperti sayuran, buah-buahan, keju rendah lemak, kerupuk gandum, dan yogurt rendah lemak dan rendah kalori daripada permen, kue kering, dan kue kering.
Dengan membatasi jumlah gula tambahan dalam pola makan harian berarti kita dapat mengurangi kalori tanpa mengorbankan nutrisi. Faktanya, mengurangi makanan dengan tambahan gula dapat memudahkan kita mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tanpa melebihi target kalori.
Segera ambil langkah pertama yang mudah ini: Saat tergoda untuk meraih soda atau minuman manis lainnya, ambil segelas air dingin sebagai gantinya untuk memuaskan dahaga. (BS)