Berandasehat.id – Sepuluh menit aktivitas fisik sehari serta mengurangi waktu di depan layar adalah hal yang dibutuhkan untuk menunda timbulnya diabetes tipe 2 dan memperlambat perkembangannya di masa muda, menurut sebuah penelitian yang dipimpin oleh profesor rekanan klinis Université de Montréal Dr. Mélanie Henderson.

Tingkat obesitas sedang meningkat pada orang Kanada di bawah usia 19 tahun dan mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Jumlah anak-anak dengan diabetes tipe 2 diperkirakan meningkat empat kali lipat di Kanada selama beberapa dekade mendatang.

Studi yang dilakukan Dr. Henderson, seorang dokter anak, ahli endokrinologi dan epidemiologi di rumah sakit anak yang berafiliasi dengan UdeM, CHU Sainte-Justine, menawarkan secercah harapan dengan mengukur bagaimana aktivitas fisik dan perilaku menetap/sedentari mempengaruhi indikator utama diabetes.

“Hanya dengan 10 menit aktivitas fisik sedang hingga berat per hari, kami melihat penurunan risiko yang terkait dengan perkembangan diabetes tipe 2 pada anak-anak yang berisiko,” kata Soren Harnois-Leblanc, seorang UdeM Ph.D. dalam epidemiologi dan penulis pertama studi, yang diterbitkan pada bulan November di Lancet Child Adolescent Health.

“Mengurangi waktu duduk satu jam sehari menawarkan manfaat yang sama,” kata Dr. Henderson. “Waktu layar, apakah itu televisi, video game, atau media sosial, sangat berbahaya, tetapi juga lebih mudah dihindari daripada waktu duduk yang berhubungan dengan transportasi, misalnya. Tidak semua kebiasaan duduk memiliki dampak yang sama pada kesehatan kardiometabolik.”

Namun, mengubah kebiasaan gaya hidup seseorang bisa jadi rumit. Tubuh memiliki mekanisme bawaan untuk mempertahankan bobot tertingginya, sehingga sangat sulit untuk menurunkan berat badan. “Itulah mengapa sangat penting untuk bertindak lebih awal dengan anak-anak dan remaja yang memiliki riwayat keluarga obesitas,” kata para peneliti.

“Ada kebutuhan mendesak untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan pencegahan obesitas yang ditujukan untuk mempromosikan aktivitas fisik dan mengurangi perilaku menetap guna mencegah diabetes pada populasi yang rentan,” kata Dr. Henderson. “Kita perlu menargetkan kesehatan secara menyeluruh,” tambah Harnois-Leblanc.

Sebanyak 630 anak Quebec dengan riwayat keluarga obesitas dipantau selama tujuh tahun dalam tiga siklus: usia 8–10, 10–12, dan 15–17. Beberapa tes digunakan untuk mengukur indikator kunci diabetes termasuk sensitivitas insulin, sekresi insulin dan kadar glukosa darah. Aktivitas fisik dan total waktu tidak bergerak diukur dengan akselerometri, dan waktu layar santai dinilai menggunakan kuesioner yang dilaporkan sendiri, demikian dilaporkan MedicalXpress. (BS)

Advertisement