Berandasehat.id – Saat stres, kita cenderung mencari makanan manis atau karbohidrat. Saat makan karbo, tubuh melepaskan zat kimia ‘bahagia’ di otak seperti serotonin. Banyak makanan yang cenderung kita dambakan — permen, roti putih, dan soda — mengandung karbohidrat sederhana yang diproses tubuh dengan sangat cepat. Ini meningkatkan kadar hormon dengan cepat, tetapi juga menyebabkan kadar gula naik dan turun secara instan.
Lantas, bagaimana cara mengalahkan mengidam karbohidrat? Banyak cara bisa dilakukan, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan dirangkum dari laman WebMD:
1. Buatlah otak kita sibuk. Sulit untuk memikirkan mengidam ketika pikiran kita sibuk dengan kesenangan. Dalam satu eksperimen, para sukarelawan yang memainkan video game Tetris selama beberapa menit menemukan bahwa kegiatan itu mengekang keinginan mereka akan makanan, obat-obatan, dan kesenangan lainnya.
2. Langkah lainnya adalah makan dengan penuh perhatian. Terkadang kita mengonsumsi karbohidrat bukan karena lapar tetapi karena bosan. Makan dengan sadar dapat membantu mengekang hasrat ini. Berlatih memperhatikan mengapa kita makan, memperlambat untuk menikmati rasa makanan, dan fokus pada saat ini. Ini membantu otak selaras dengan perut dan mendapatkan sinyal bahwa kita sudah kenyang. Studi menunjukkan hubungan yang kuat antara mindful eating (makan secara sadar) dan penurunan berat badan.
3. Pilih jenis karbohidrat yang tepat. Tidak semua karbohidrat diciptakan sama. Karbohidrat kompleks, yang ditemukan di biji-bijian dan sayuran, adalah sumber energi utama tubuh. Karbo ini membutuhkan waktu untuk dicerna, sehingga kadar gula darah naik perlahan dan merasa kenyang lebih lama. Sayuran bukan tepung, seperti wortel, memiliki lebih sedikit karbohidrat daripada sayuran bertepung seperti kentang. Periksa label pada makanan terkait kandungan karbohidrat dan gula dalam daftar bahan. Bahkan makanan yang tidak ‘manis’ bisa mengandung lebih banyak gula daripada yang kita kira.

4. Temukan sistem yang cocok. Kita mungkin dapat menghindari makanan seperti roti, manisan, dan pastri. Lakukan secara bertahap, sedikit demi sedikit: Cobalah teh tanpa pemanis, atau pilih wortel dan hummus sebagai pengganti kue. Setelah mengurangi makanan dan minuman manis dengan cara ini, kita mungkin tidak akan lagi menginginkannya.
5. Jadilah aktif. Olahraga, terutama jenis aerobik, berfungsi untuk menjaga nafsu makan. Olahraga juga memperbaiki suasana hati secara alami dan dapat membantu membentuk citra tubuh yang positif. Semua hal baik ini dapat menjauhkan dari camilan manis.
6. Cukup tidur. Saat tidak cukup istirahat, kita cenderung makan lebih banyak kalori selama jam bangun. Kurang istirahat dapat mempengaruhi hormon yang bekerja dengan nafsu makan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Usahakan untuk tidur selama 7-9 jam per malam.
7. Minum air. Sering kali saat merasa lapar, sebenarnya tubuh sedang dehidrasi atau bosan. Saat mendambakan karbohidrat, atau akan makan tanpa berpikir, ambil segelas air. Sebagai bonus tambahan, air tidak mengandung kalori atau karbohidrat. Tidak suka minum air? Cobalah air soda, atau tambahkan beberapa irisan buah, seperti lemon atau jeruk, untuk menambah rasa.
8. Meditasi. Ketegangan atau stres dapat memicu dorongan karbohidrat tersebut saat kita tidak menduganya. Alat manajemen stres seperti yoga dan meditasi dapat membantu makan dengan lebih hati-hati. Tekan reset dan menjauhlah untuk istirahat mental selama 5 menit. (BS)