Berandasehat.id – Jus cranberry (kranberi) tampaknya paling dikenal untuk pengelolaan infeksi saluran kemih (ISK). Kranberi mengandung senyawa yang dikenal sebagai proanthocyanidins, yang memiliki manfaat antibakteri alami dan dapat membantu mencegah bakteri Escherichia coli menempel pada permukaan bagian dalam kandung kemih dan saluran kemih, menyebabkan infeksi.

Ada banyak penelitian yang menunjukkan minum jus kranberi dapat membantu mencegah ISK dan kekambuhannya, tetapi tampaknya kurang efektif setelah infeksi terjadi. 

Kranberi mengandung senyawa tumbuhan yang memiliki efek antioksidan pelindung. Sebagian besar ditemukan di kulit buah beri dan bisa hilang selama proses pembuatan jus.

Ahli gizi terdaftar Nicola Shubrook menguraikan manfaat kesehatan kranberi dirangkum dari laman BBC Good Food berikut ini:

1. Mendukung kesehatan jantung

Sejumlah penelitian pada manusia mendukung konsumsi rutin jus atau ekstrak buah beri – termasuk kranberi – bermanfaat bagi kesehatan jantung, mengurangi sejumlah faktor risiko utama penyakit jantung. Ini termasuk meningkatkan keseimbangan kolesterol, menurunkan tekanan darah dan mengurangi senyawa yang disebut homosistein, yang diketahui merusak lapisan pembuluh darah. Namun, perlu dicatat bahwa beberapa temuan yang bertentangan telah dilaporkan dari penelitian serupa lainnya.

Ilustrasi kranberi (dok. ist)

2. Mencegah tukak lambung

Kranberi mengandung senyawa tanaman yang dapat mengurangi risiko tukak lambung dan kanker perut yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori. Mengonsumsi produk kranberi – yang secara alami kaya akan senyawa ini (dikenal sebagai pro-anthocyanidins tipe A) – tampaknya dapat menekan pertumbuhan bakteri dan akibatnya mengurangi risiko terkena kanker perut.

3. Melindungi dari kanker

Kranberi adalah salah satu sumber makanan terbaik asam ursolat, senyawa tanaman dengan efek antioksidan, antiperadangan dan potensi anti-kanker. Sejauh ini manfaat kranberi terlihat sangat berguna pada kanker prostat.

Apakah kranberi aman untuk semua orang? Ada kemungkinan sejumlah orang mengembangkan alergi terhadap kranberi, meskipun hal ini tampaknya jarang terjadi. Buah beri mengandung sejumlah besar senyawa yang disebut asam salisilat, yang dapat memicu reaksi pada individu yang sensitif. Mereka yang alergi aspirin harus menghindari konsumsi jus kranberi dalam jumlah besar.

Tanda-tanda reaksi ringan termasuk mulut atau lidah gatal, bersin atau pilek. Jika mengalami gejala-gejala ini, bicarakan dengan dokter.

Buah kranberi dan produk kranberi pekat mungkin mengandung oksalat dalam jumlah tinggi, yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal pada beberapa orang yang memiliki kecenderungan mengembangkan penyakit.

Selain itu, buah kranberi dan produk apa pun yang mengandungnya atau jusnya dapat berinteraksi dengan obat resep tertentu, termasuk warfarin. Bagi mereka yang mengonsumsi obat-obatan, sebaiknya konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kranberi. (BS)

Advertisement