Berandasehat.id – Bawang putih alias Allium sativum merupakan sayuran yang telah digunakan sebagai obat penurun tekanan darah alami sejak zaman dahulu. Penelitian terbaru menunjukkan rempah umbi ini menjadi obat yang efektif melawan tekanan darah tinggi. Faktanya, beberapa penelitian melaporkan bawang putih sama efektifnya dengan obat penurun tekanan darah standar – dengan efek samping yang jauh lebih sedikit.
Satu ulasan uji coba terkontrol secara acak – standar emas dalam penelitian – melaporkan bahwa suplemen bawang putih dapat mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik (angka pembacaan atas dan bawah) masing-masing sebesar 6,7 dan 4,8 mmHg, tanpa efek samping yang serius, dilaporkan Healthline.
Allicin, senyawa aktif utama dalam bawang putih, dianggap bertanggung jawab atas sifat penurun tekanan darah bawang putih. Penelitian menunjukkan bahwa allicin dapat mencegah produksi angiotensin II, senyawa yang bertanggung jawab untuk meningkatkan tekanan darah dengan menyebabkan pembuluh darah mengencang atau berkontraksi.
Dengan mencegah produksi angiotensin II, efek allicin membuat darah lebih mudah mengalir bebas, yang pada gilirannya menurunkan tekanan darah.
Allicin juga tampaknya meningkatkan produksi atau ketersediaan hidrogen sulfida dan oksida nitrat, dua senyawa penting untuk mengatur tingkat tekanan darah.
Selain itu, para ahli percaya bahwa sifat anti-peradangan dan antioksidan bawang putih selanjutnya dapat berkontribusi pada kemampuan bawang putih untuk mengurangi atau mencegah kenaikan tingkat tekanan darah.

Dosis Pemakaian
Sejauh ini, sebagian besar penelitian yang melaporkan efek penurun tekanan darah telah memberikan bentuk dan jumlah bawang putih berikut:
– 188 mg bubuk bawang putih dengan kuning telur per hari selama 12 minggu.
– 400 mg bawang putih mentah per hari selama 6 bulan.
– 240–2.400 mg ekstrak bawang putih tua per hari selama 2–23 minggu.
– 600–2.400 mg bubuk bawang putih per hari selama 8–24 minggu.
– 12,3 mg minyak bawang putih per hari selama 16 minggu.
Meskipun penurunan tekanan darah telah diamati dengan semua bentuk di atas, beberapa menyarankan bahwa ekstrak bawang putih tua mungkin yang paling bermanfaat.
Bicarakan dengan dokter sebelum mencoba bawang putih sebagai obat penurun tekanan darah. (BS)