Berandasehat.id – Keseleo di area pergelangan kaki adalah salah satu cedera muskuloskeletal yang paling umum, terutama dalam olahraga seperti bola basket dan sepak bola di mana melompat, mendarat dengan satu kaki, dan perubahan arah yang tiba-tiba adalah bagian dari permainan.
Keseleo pergelangan kaki bisa menyakitkan, melemahkan dan dapat menyebabkan masalah pergelangan kaki yang berkelanjutan. Faktanya, orang dengan riwayat keseleo pergelangan kaki sebelumnya lebih mungkin mengalami keseleo pergelangan kaki lagi di masa mendatang.
Pencegahan adalah kuncinya. Dalam upaya mengurangi risiko keseleo, banyak orang mencari sepatu high-top (sepatu tinggi) di mana bagian di sekitar sisi sepatu (disebut juga sebagai ‘kerah’) memanjang mendekati pergelangan kaki.
Tapi apa kata penelitian? Apakah sepatu high-top benar-benar mengurangi risiko keseleo?
Faktanya, hal itu tidak selalu membantu, dan terkadang bisa membahayakan Ada banyak penelitian tentang topik ini tetapi mengungkap kebenaran menjadi rumit karena ketidakkonsistenan antar studi. Para peneliti mungkin memiliki cara yang berbeda untuk menyelidiki masalah ini, mengukur keberhasilan sepatu, atau bahkan cara yang berbeda untuk mendefinisikan sepatu high-top. Misalnya, perbedaan tinggi ‘kerah’ yang dilaporkan antara sepatu high-top ke low-top cukup besar, mulai dari 4,3 hingga 8,5 cm di berbagai penelitian.

Model sepatu high top (dok. ist)
Meskipun demikian, tren dalam literatur penelitian saat ini menunjukkan perlindungan pergelangan kaki yang diberikan oleh sepatu high-top mungkin tidak cukup untuk mengurangi risiko keseleo secara signifikan saat berolahraga. Faktanya, desain ini juga dapat mengurangi performa atletik, dan meningkatkan risiko keseleo pergelangan kaki pada beberapa orang.
Penelitian memang mendukung gagasan sepatu tinggi memberikan stabilitas yang baik ketika kekuatan luar dapat menyebabkan keseleo pergelangan kaki ketika orang tersebut tidak bergerak (misalnya, ketika seseorang yang berdiri diam terlempar dari samping dan mulai roboh, memberi tekanan pada pergelangan kaki).
Namun, begitu kita mulai bergerak, itu adalah cerita yang berbeda. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan sepatu tinggi bahkan dapat meningkatkan risiko keseleo pergelangan kaki dalam beberapa aktivitas. Alasannya mungkin karena sepatu ini dapat mengubah cara kita menggunakan otot di pergelangan kaki dan kaki. Khususnya otot-otot di bagian luar kaki bagian bawah mungkin mulai bekerja kemudian dan tidak bekerja sekuat untuk membuat pergelangan kaki kaku saat kita mengenakan sepatu high top (dibandingkan dengan sepatu low top).
Untuk mengurangi risiko keseleo pergelangan kaki, otot-otot di kedua sisi kaki harus bekerja sama pada saat yang bersamaan.
Yang menarik, aktivasi otot yang tertunda dan lebih lemah di bagian luar tungkai bawah lebih besar pada orang dengan ketidakstabilan pergelangan kaki kronis. Temuan ini menunjukkan sepatu high-top mungkin bukan pilihan terbaik bagi siapa saja yang memiliki riwayat keseleo pergelangan kaki.
Ada juga beberapa bukti memakai sepatu tinggi dapat menghambat performa atletik dengan mengurangi ketinggian lompatan dan meningkatkan transmisi kejut ke bagian tubuh lainnya.
Pilih Alas Kaki yang Tepat
Yang penting saat memilih alas kaki adalah fit dan fungsi yang baik. Alas kaki harus sesuai dengan panjang, lebar, dan kedalaman kaki, dengan lebar ibu jari antara ujung jari kaki terpanjang dan ujung sepatu. Harus punya cukup ruang di bola kaki agar tidak ditarik kencang saat berdiri.
Namun, sekitar 70% orang memakai sepatu yang tidak pas. Wanita dan anak perempuan lebih sering memakai sepatu yang terlalu sempit, dan pria yang lebih tua sering memakai sepatu yang terlalu panjang.
Alas kaki yang tidak pas dapat meningkatkan risiko jatuh, menyebabkan tingkat osteoartritis yang lebih tinggi, dan menghambat fungsi kaki alami pada orang dewasa dan anak-anak.
Pastikan untuk memiliki sepatu yang tepat untuk pekerjaan itu. Bentuk harus sesuai dengan fungsi. Sebagai contoh, ada baiknya mengenakan sepatu kets tinggi yang pas selama aktivitas statis berbasis berdiri.
Namun, sepatu kets rendah mungkin lebih bermanfaat selama aktivitas olahraga yang membutuhkan sering berhenti, melompat, perubahan arah yang tiba-tiba, atau untuk orang dengan riwayat keseleo pergelangan kaki, demikian dilaporkan The Conversation. (BS)